Jumat, 27 November 2015

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN


Sudjana dkk.(1989) memandang peran media sangat penting dalam proses pembelajaran. Media berperan sebagai alat dan sumber belajar bagi siwa.Sebagai alat, media berperan sebagai alat untuk memperjelas bahan pengajaran, jadi media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai materi pembelajaran; sedang sebagai sumber belajar bagi siswa, media berisi bahan-bahan yang harus dipelajari siswa baik secara individu maupun sebagai kelompok. Namun hendaknya dicatat bahwa sebagai alat dan sumber belajar, media tidak bisa menggantikan keberadaan guru sepenuhnya, artinya media tanpa guru tidak dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, Karena media bukan tujuan pembelajaranDapat disimpulkan bahwa media memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran . Dalam pendidikan media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran.Karena informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi.Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip – prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi belajar yang efektif.
            Kemp dan Dayton(1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, sebagai berikut :
  Penyampaian pelajaran tidak kaku. Pembelajaran lebih menarik dan pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip – prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan–pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan memungkinkan dapat diserap oleh siswa lebih besar.
Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media  pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen – elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
           
Adapun peran guru dan siswa dalam peran media pembelajar-an adalah sebagai berikut :
1.     Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan)
2.     Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia dalam memahami masalah dengan panca indera yaitu:
a)    Telinga (pendengaran) 13%
b)    Mata (penglihatan) 75%
c)    Hidung (penciuman) 3%
d)    Kulit 6%
e)    Lidah (rasa) 3%
3.     Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat  mengatasi sifat pasif  anak didik
4.     Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan konsep
5.     Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata.



Kelemahan-kelemahan yang ditemukan antara lain : tayangan terlalu cepat, mata cepat lelah, gambar kurang tajam, waktu yang sedikit. Kelemahan ini diperbaiki dengan pengaturan waktu penanyangan dan pengggunaan penampilan gambar yang lebih baik.
Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran seperti di bawah ini :
1.     Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas
2.     Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa
3.     Menunjukan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa
4.     Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa
5.     Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa
6.     Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatkan hasil belajar
7.     Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari
8.     Melengkapi pengalaman, dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan
9.     Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat
10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.
Sudjana & Rivai (1992:2) mengemukakan peranan media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
1.     Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
2.     Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
3.     Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran
4.     Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru,tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
1.     Meletakan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2.     Memperbesar perhatian siswa.
3.     Meletakan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4.     Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5.     Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6.     Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7.     Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.





            Peran media dalam pembelajaran sangat signifikan, karena media pembelajaran merupakan suatu bagian integral dari keseluruhan proses pendidikan dalam semua program dan jenjang. Kualitas outpot dari sebuah sekolah termasuk media sebai salah satu unsur yang menentukan, Karenanya seorang guru profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak didiknya, akan tetapi juga harus mampu memanfaatkan mengembangkan media pembelajaran, agar pencapaian prestasi belajar akan sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar