Sudjana dkk.(1989) memandang peran media sangat penting
dalam proses pembelajaran. Media berperan sebagai alat dan sumber belajar bagi
siwa.Sebagai alat, media berperan sebagai alat untuk memperjelas bahan
pengajaran, jadi media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal
mengenai materi pembelajaran; sedang sebagai sumber belajar bagi siswa, media
berisi bahan-bahan yang harus dipelajari siswa baik secara individu maupun
sebagai kelompok. Namun hendaknya dicatat bahwa sebagai alat dan sumber
belajar, media tidak bisa menggantikan keberadaan guru sepenuhnya, artinya
media tanpa guru tidak dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, Karena media
bukan tujuan pembelajaranDapat disimpulkan bahwa media memiliki fungsi dan
peran yang sangat penting bagi pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar
dan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran . Dalam pendidikan media difungsikan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran.Karena informasi yang
terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental
maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat
terjadi.Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis, serta
ditinjau dari segi prinsip – prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi
belajar yang efektif.
Kemp dan Dayton(1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, sebagai berikut :
Kemp dan Dayton(1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, sebagai berikut :
Penyampaian pelajaran tidak kaku. Pembelajaran
lebih menarik dan pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya
teori belajar dan prinsip – prinsip psikologis yang diterima dalam hal
partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. Lama waktu pembelajaran yang
diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu
singkat untuk mengantarkan pesan–pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang
cukup banyak dan memungkinkan dapat diserap oleh siswa lebih besar.
Kualitas hasil belajar dapat
ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen –
elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan
jelas. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau
diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara
individu. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap
proses belajar dapat ditingkatkan. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih
positif.
Adapun peran
guru dan siswa dalam peran media pembelajar-an adalah sebagai berikut :
1.
Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat
verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan)
2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera,
karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia dalam memahami masalah
dengan panca indera yaitu:
a)
Telinga (pendengaran) 13%
b)
Mata (penglihatan) 75%
c)
Hidung (penciuman) 3%
d)
Kulit 6%
e)
Lidah (rasa) 3%
3.
Penggunaan media secara tepat dan bervariasi
dapat mengatasi sifat pasif anak didik
4.
Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan
konsep
5. Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata.
Kelemahan-kelemahan yang ditemukan
antara lain : tayangan terlalu cepat, mata cepat lelah, gambar kurang tajam,
waktu yang sedikit. Kelemahan ini diperbaiki dengan pengaturan waktu
penanyangan dan pengggunaan penampilan gambar yang lebih baik.
Hubungan
guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan modern
saat ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran seperti di
bawah ini :
1.
Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam
kelas
2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa
3. Menunjukan hubungan antara mata pelajaran dan
kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa
4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar
siswa
5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai
kemampuan siswa
6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata
pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang
mengakibatkan meningkatkan hasil belajar
7. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat
membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari
8. Melengkapi pengalaman, dengan pengalaman itu
konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan
9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang
mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat
10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran
yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan
yang bermakna.
Sudjana & Rivai (1992:2) mengemukakan peranan
media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
1.
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
2.
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran
3.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak
semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar
pada setiap jam pelajaran
4.
Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru,tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Encyclopedia of
Educational Research dalam
Hamalik (1994:15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
1.
Meletakan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir,
oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2.
Memperbesar perhatian siswa.
3.
Meletakan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan
belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4.
Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu,
terutama melalui gambar hidup.
6.
Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.
7.
Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh
dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam
belajar.
Peran media
dalam pembelajaran sangat signifikan, karena media pembelajaran merupakan suatu
bagian integral dari keseluruhan proses pendidikan dalam semua program dan
jenjang. Kualitas outpot dari sebuah sekolah termasuk media sebai salah satu
unsur yang menentukan, Karenanya seorang guru profesional tidak hanya dituntut
untuk menguasai materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak didiknya,
akan tetapi juga harus mampu memanfaatkan mengembangkan media pembelajaran,
agar pencapaian prestasi belajar akan sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar